Ini adalah hasil
rangkuman kuliah enterprise architecture di prodi Sistem Informasi Universitas
Tronojoyo Madura. Framework
enterprise architecture ( EA framework ) merupakan sebuah framework arsitektur
dimana mendefinisikan bagaimana mengorganisasikan struktur dan pandangan yang
diasosiasikan dengan enterprise architecture.
Terdapat 3
komponen utama pada framework enterprise architecture :
Pandangan :
memberikan mekanisme untuk mengkomunikasi informasi mengenai keterkaitan
Metode :
menyediakan disiplin untuk mendapatkan dan mengorganisasi data dan membangun pandangan untuk dapat
menolong integritas, keakuratan dan kelengkapan
Pelatihan :
mendukung aplikasi dari metode dan penggunaan peralatan.
Karena disiplin
dari enterprise engineering dan enterprise architecture sangat lebar dan
enterprise memiliki lingkup sangat besar dan komplek, model yang diasosiasikan
dengan disiplin juga menjadi besar dan komplek.
Untuk
pengelolaan pada skala dan kompleksitas ini, sebuah framework arsitektur
menyediakan peralatan dan metode dimana dapat membawa sebuah pekerjaan kedalam
focus dan memperbolehkan artifak yang bernilai untuk dapat diproduksi ketika
diperlukan.
Zachman
Framework merupakan framework enterprise architecture untuk sebuah arsitektur
enterprise, dimana framework tersebut memberikan sebuah cara formal dan sangat
terstruktur untuk melihat dan mendefinisikan sebuah enterprise. Framework
tersebut berisikan matrik klasifikasi 2 dimensional. Pada dimensi pertama,
Zachman menggambarkannya sebagai baris yang terdiri dari 6 perspektif yaitu :
1. The Planner
Perspective (Scope Context) : Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis yang
dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori.
2. The Owner
Perspective (Business Concept) : Model semantik keterhubungan bisnis antara
komponen-komponen bisnis yang didefenisikan oleh pimpinan eksekutif sebagai
pemilik.
3. The Designer
Perspective (System Logic) : Model logika yang lebih rinci yang berisi
kebutuhan dan desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para arsitek
sebagai desainer.
4. The Builder
Perspective (Technology Physics) : Model fisik yang mengoptimalkan desain untuk
kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi spesifik, orang, biaya dan lingkup
waktu yang dispesifikasikan oleh engineer sebagai builder.
5. The
Implementer Perspective (Component Assemblies) : Teknologi khusus, tentang
bagaimana komponen dirakit dan
dioperasikan, dikonfigurasikan oleh teknisi sebagai implementator.
6. The
Participant Perspective (Operation Classes) : Kejadian-kejadian sistem
berfungsi nyata yang digunakan oleh para teknisi sebagai participant.
Untuk dimensi
kedua, setiap isu perspektif membutuhkan cara yang berbeda untuk menjawab
pertanyaan fundamental : who, what, why, when, where and how. Setiap pertanyaan
membutuhkan jawaban dalam format yang berbeda. Zachman menggambarkan setiap
pertanyaan fundamental dalam bentuk kolom/ fokus.
1. What : material yang digunakan untuk
membangun sistem (inventory set).
2. How : melaksanakan aktivitas (process
transformations).
3. Where : lokasi, tofografi dan teknologi
(network nodes).
4. Who : aturan dan organisasi (organization
group).
5. When : kejadian, siklus, jadwal (time
periods).
6. Why : tujuan, motivasi dan inisiatif
(motivation reason).
The Open Group
Architecture Framework (TOGAF) adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh
The Open Group’s Architecture Framework pada tahun 1995. Awalnya TOGAF
digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat namun pada perkembangannya
TOGAF banyak digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan, industri
manufaktur dan juga pendidikan. TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan
enterprise architecture, dimana terdapat metode dan tools yang detil untuk
mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan framework EA lain
misalnya framework Zachman. Salah satu kelebihan menggunakan framework TOGAF
ini adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
TOGAF memandang
enterprise architecture ke dalam empat kategori yaitu:
Business
Architecture: Mendeskripsikan tentang bagaimana proses bisnis untuk mencapai
tujuan organisasi.
Application
Architecture: Merupakan pendeskripsian bagaimana aplikasi tertentu didesain dan
bagaimana interaksinya dengan apikasi lainnya.
Data
Architecture: Adalah penggambaran bagaimana penyimpanan, pengelolaan dan
pengaksesan data pada perusahaan.
Technical
Architecture: Gambaran mengenai infastruktur hardware dan software yang
mendukung aplikasi dan bagaimana interaksinya.
TOGAF secara
umum memiliki struktur dan komponen sebagai berikut:
Architecture
Development Method (ADM) : Merupakan bagian utama dari TOGAF yang memberikan
gambaran rinci bagaimana menentukan sebuah enterprise architecture secara
spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya.
Foundation
Architecture (Enterprise Continuum) : Foundation Architecture merupakan sebuah
“framework-within-a-framework” dimana didalamnya tersedia gambaran hubungan
untuk pengumpulan arsitektur yang relevan, juga menyediakan bantuan petunjuk
pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda. Foundation
Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM. Terdapat tiga bagian pada
foundation architecture yaitu Technical Reference Model, Standard Information
dan Building Block Information Base.
Resource Base:
Pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines, templates, checklists, latar
belakang informasi dan detil material pendukung yang membantu arsitek didalam
penggunaan ADM.
TOGAF-
Architecture Development Method (ADM)
Architecture
Development Method (ADM) merupakan metodologi lojik dari TOGAF yang terdiri
dari delapan fase utama untuk pengembangan dan pemeliharaan technical
architecture dari organisasi. ADM membentuk sebuah siklus yang iteratif untuk
keseluruhan proses, antar fase, dan dalam tiap fase di mana pada tiap-tiap
iterasi keputusan baru harus diambil.
Keputusan
tersebut dimaksudkan untuk menentukan luas cakupan enterprise, level kerincian,
target waktu yang ingin dicapai dan asset arsitektural yang akan digali dalam
enterprise continuum. ADM merupakan metode yang umum sehingga jika diperlukan
pada prakteknya ADM dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tertentu,
misalnya digabungkan dengan framework yang lain sehingga ADM menghasilkan
arsitektur yang spesifik terhadap organisasi.
FEAF
diperkenalkan oleh Federal CIO Council pada tahun 1999 untuk mengembangkan EA
dalam berbagai Federal Agency atau sistem yang melewati batas multiple
inter-agency. FEAF menyediakan standar untuk mengembangkan dan
mendokumentasikan deskripsi arsitektur pada area yang menjadi prioritas utama. FEAF
membagi arsitektur menjadi area bisnis, data aplikasi dan teknologi. Diperuntukkan
sebagai reference point untuk memfasilitasi koordinasi yang efektif dan efisien
dari proses bisnis yang umum, penyisipan teknologi, aliran informasi dan
inventasi pada Federal Agencies.
FEAF menyediakan
struktur untuk mengembangkan, memelihara, dan mengimplementasikan lingkungan
operasional pada top-level dan mendukung implementasi dari sistem TI. Menyediakan
tipe arsitektur bentuk matrix 5 x 3.
Karakteristik
FEAF :- Merupakan EA Reference Model
- Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat
- Menampilkan perspektif view yang menyeluruh
- Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi.
Enterprise Architecture
(EA) Model Proses yang
dijelaskan dalam penelitian
ini merupakan fondasi dimana
penelitian EA Gartner Arsitek (dan
lainnya) cenderung berpikir
secara visual, jadi ini memberikan dasar yang visual untuk berpikir tentang
proses dimana program EA berhasil diciptakan dan dipelihara.
1. Sudut Pandang
EA Gartner
Gartner framework
Enterprise Architecture juga menjelaskan
empat sudut pandang
primer arsitektur: Bisnis, Informasi, Teknologi dan Solusi. Setiap sudut
pandang mewakili konsentrasi yang relevan
dengan serangkaian stakeholder. kasar, pada
Sudut pandang Bisnis mewakili konsentrasi EA, sudut pandang
informasi mewakili arus informasi dan konsentrasi pemodelan,
sudut pandang teknologi mewakili
pelaksanaan teknis dan konsentrasi
operasional arsitek teknologi, sudut pandang
solusi berhubungan
langsung dengan masalah penting dalam arsitektur.
2. Revisi Proses
Model EA Gartner
Sebuah dokumen
pendamping memperkenalkan
Gartner EA Framework,
yang mengartikulasikan
hubungan antara arsitektur bisnis perusahaan,
arsitektur informasi perusahaan dan EA
teknis (ETA) dan
sintesis dengan solusi EA
(ESA). Meskipun Model Proses
EA dan Kerangka EA memiliki
kelebihan sendiri dan nilai, mereka dapat digunakan bersamaan. Model proses EA Gartner
merupakan pelengkap yang
berharga serta kredibel, kerangka
EA vendor-netral. Jadi, jika
suatu organisasi telah
memilih untuk mengadopsi EA yang
berbeda kerangka kerja, model diperkenalkan di sini masih akan
menambah nilai yang signifikan
dengan disiplin arsitektur. Sebuah framework
tidak menjawab pertanyaan tentang apa
yang akan diproduksi
kapan dan bagaimana itu semua terkait; ini
adalah isu yang dibahas oleh model proses. Selama
beberapa tahun ke depan, Model Proses
EA Gartner akan
tetap stabil. Namun, praktek-praktek terbaik
ditemukan di antara elemen rinci dari Model Proses EA akan terus berkembang,
terutama di area pemodelan masa depan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar