Minggu, 18 Maret 2018

Perbedaan 4 EA Framework “Zachman, TOGAF, FEA, dan Gartner”



Ini adalah hasil rangkuman kuliah enterprise architecture di prodi Sistem Informasi Universitas Tronojoyo Madura. Framework enterprise architecture ( EA framework ) merupakan sebuah framework arsitektur dimana mendefinisikan bagaimana mengorganisasikan struktur dan pandangan yang diasosiasikan dengan enterprise architecture.


Terdapat 3 komponen utama pada framework enterprise architecture :

Pandangan : memberikan mekanisme untuk mengkomunikasi informasi mengenai keterkaitan
Metode : menyediakan disiplin untuk mendapatkan dan mengorganisasi data dan membangun pandangan untuk dapat menolong integritas, keakuratan dan kelengkapan
Pelatihan : mendukung aplikasi dari metode dan penggunaan peralatan.

Karena disiplin dari enterprise engineering dan enterprise architecture sangat lebar dan enterprise memiliki lingkup sangat besar dan komplek, model yang diasosiasikan dengan disiplin juga menjadi besar dan komplek.

Untuk pengelolaan pada skala dan kompleksitas ini, sebuah framework arsitektur menyediakan peralatan dan metode dimana dapat membawa sebuah pekerjaan kedalam focus dan memperbolehkan artifak yang bernilai untuk dapat diproduksi ketika diperlukan.

                                                                                          
Zachman Framework
Zachman Framework merupakan framework enterprise architecture untuk sebuah arsitektur enterprise, dimana framework tersebut memberikan sebuah cara formal dan sangat terstruktur untuk melihat dan mendefinisikan sebuah enterprise. Framework tersebut berisikan matrik klasifikasi 2 dimensional. Pada dimensi pertama, Zachman menggambarkannya sebagai baris yang terdiri dari 6 perspektif yaitu :

1. The Planner Perspective (Scope Context) : Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis yang dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori.
2. The Owner Perspective (Business Concept) : Model semantik keterhubungan bisnis antara komponen-komponen bisnis yang didefenisikan oleh pimpinan eksekutif sebagai pemilik.
3. The Designer Perspective (System Logic) : Model logika yang lebih rinci yang berisi kebutuhan dan desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para arsitek sebagai desainer.
4. The Builder Perspective (Technology Physics) : Model fisik yang mengoptimalkan desain untuk kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi spesifik, orang, biaya dan lingkup waktu yang dispesifikasikan oleh engineer sebagai builder.
5. The Implementer Perspective (Component Assemblies) : Teknologi khusus, tentang bagaimana komponen dirakit  dan dioperasikan, dikonfigurasikan oleh teknisi sebagai implementator.
6. The Participant Perspective (Operation Classes) : Kejadian-kejadian sistem berfungsi nyata yang digunakan oleh para teknisi sebagai participant.

Untuk dimensi kedua, setiap isu perspektif membutuhkan cara yang berbeda untuk menjawab pertanyaan fundamental : who, what, why, when, where and how. Setiap pertanyaan membutuhkan jawaban dalam format yang berbeda. Zachman menggambarkan setiap pertanyaan fundamental dalam bentuk kolom/ fokus.

1.    What : material yang digunakan untuk membangun sistem (inventory set).
2.    How : melaksanakan aktivitas (process transformations).
3.    Where : lokasi, tofografi dan teknologi (network nodes).
4.    Who : aturan dan organisasi (organization group).
5.    When : kejadian, siklus, jadwal (time periods).
6.    Why : tujuan, motivasi dan inisiatif (motivation reason).


TOGAF Framework
The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah sebuah framework yang dikembangkan oleh The Open Group’s Architecture Framework pada tahun 1995. Awalnya TOGAF digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat namun pada perkembangannya TOGAF banyak digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan, industri manufaktur dan juga pendidikan. TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan enterprise architecture, dimana terdapat metode dan tools yang detil untuk mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan framework EA lain misalnya framework Zachman. Salah satu kelebihan menggunakan framework TOGAF ini adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.

TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat kategori yaitu:
Business Architecture: Mendeskripsikan tentang bagaimana proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Application Architecture: Merupakan pendeskripsian bagaimana aplikasi tertentu didesain dan bagaimana interaksinya dengan apikasi lainnya.
Data Architecture: Adalah penggambaran bagaimana penyimpanan, pengelolaan dan pengaksesan data pada perusahaan.
Technical Architecture: Gambaran mengenai infastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi dan bagaimana interaksinya.

TOGAF secara umum memiliki struktur dan komponen sebagai berikut:
Architecture Development Method (ADM) : Merupakan bagian utama dari TOGAF yang memberikan gambaran rinci bagaimana menentukan sebuah enterprise architecture secara spesifik berdasarkan kebutuhan bisnisnya.

Foundation Architecture (Enterprise Continuum) : Foundation Architecture merupakan sebuah “framework-within-a-framework” dimana didalamnya tersedia gambaran hubungan untuk pengumpulan arsitektur yang relevan, juga menyediakan bantuan petunjuk pada saat terjadinya perpindahan abstraksi level yang berbeda. Foundation Architecture dapat dikumpulkan melalui ADM. Terdapat tiga bagian pada foundation architecture yaitu Technical Reference Model, Standard Information dan Building Block Information Base.

Resource Base: Pada bagian ini terdapat informasi mengenai guidelines, templates, checklists, latar belakang informasi dan detil material pendukung yang membantu arsitek didalam penggunaan ADM.
TOGAF- Architecture Development Method (ADM)

Architecture Development Method (ADM) merupakan metodologi lojik dari TOGAF yang terdiri dari delapan fase utama untuk pengembangan dan pemeliharaan technical architecture dari organisasi. ADM membentuk sebuah siklus yang iteratif untuk keseluruhan proses, antar fase, dan dalam tiap fase di mana pada tiap-tiap iterasi keputusan baru harus diambil.

Keputusan tersebut dimaksudkan untuk menentukan luas cakupan enterprise, level kerincian, target waktu yang ingin dicapai dan asset arsitektural yang akan digali dalam enterprise continuum. ADM merupakan metode yang umum sehingga jika diperlukan pada prakteknya ADM dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tertentu, misalnya digabungkan dengan framework yang lain sehingga ADM menghasilkan arsitektur yang spesifik terhadap organisasi.


FEA Framework
FEAF diperkenalkan oleh Federal CIO Council pada tahun 1999 untuk mengembangkan EA dalam berbagai Federal Agency atau sistem yang melewati batas multiple inter-agency. FEAF menyediakan standar untuk mengembangkan dan mendokumentasikan deskripsi arsitektur pada area yang menjadi prioritas utama. FEAF membagi arsitektur menjadi area bisnis, data aplikasi dan teknologi. Diperuntukkan sebagai reference point untuk memfasilitasi koordinasi yang efektif dan efisien dari proses bisnis yang umum, penyisipan teknologi, aliran informasi dan inventasi pada Federal Agencies.

FEAF menyediakan struktur untuk mengembangkan, memelihara, dan mengimplementasikan lingkungan operasional pada top-level dan mendukung implementasi dari sistem TI. Menyediakan tipe arsitektur bentuk matrix 5 x 3.
Karakteristik FEAF :
  • Merupakan EA Reference Model
  • Standar yang dipakai oleh pemerintahan Amerika Serikat
  • Menampilkan perspektif view yang menyeluruh
  • Merupakan tool untuk perencanaan dan komunikasi.

Gartner Framework
Enterprise  Architecture  (EA)  Model  Proses yang  dijelaskan  dalam  penelitian  ini  merupakan fondasi  dimana  penelitian  EA  Gartner Arsitek  (dan  lainnya)  cenderung  berpikir  secara visual, jadi ini memberikan dasar yang visual untuk berpikir  tentang  proses dimana  program  EA berhasil diciptakan dan dipelihara.

1. Sudut Pandang EA Gartner
Gartner  framework  Enterprise  Architecture juga  menjelaskan  empat  sudut  pandang  primer arsitektur: Bisnis, Informasi, Teknologi dan Solusi. Setiap  sudut  pandang  mewakili konsentrasi  yang relevan  dengan  serangkaian  stakeholder. kasar,  pada  Sudut  pandang Bisnis  mewakili konsentrasi EA, sudut pandang informasi mewakili arus  informasi  dan konsentrasi  pemodelan,  sudut pandang  teknologi  mewakili  pelaksanaan  teknis dan konsentrasi operasional arsitek teknologi, sudut pandang   solusi  berhubungan  langsung dengan masalah penting dalam arsitektur.

2. Revisi Proses Model EA Gartner
Sebuah  dokumen  pendamping memperkenalkan  Gartner  EA  Framework,  yang mengartikulasikan  hubungan  antara  arsitektur bisnis  perusahaan,  arsitektur  informasi perusahaan dan  EA   teknis  (ETA)  dan  sintesis  dengan  solusi EA  (ESA).  Meskipun Model  Proses  EA  dan Kerangka EA memiliki kelebihan sendiri dan nilai, mereka dapat digunakan bersamaan. Model proses EA  Gartner  merupakan  pelengkap  yang  berharga serta   kredibel,  kerangka  EA  vendor-netral.  Jadi, jika  suatu  organisasi  telah  memilih untuk mengadopsi  EA  yang  berbeda  kerangka  kerja, model diperkenalkan di sini masih akan menambah nilai  yang  signifikan  dengan  disiplin  arsitektur. Sebuah  framework  tidak menjawab  pertanyaan tentang  apa  yang  akan  diproduksi  kapan  dan bagaimana  itu semua terkait;  ini  adalah  isu  yang dibahas oleh model proses. Selama beberapa tahun ke  depan, Model  Proses  EA  Gartner  akan  tetap stabil.  Namun,  praktek-praktek  terbaik  ditemukan di antara elemen rinci dari Model Proses EA akan terus  berkembang,  terutama  di  area pemodelan masa depan negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar